Anus Gatal Jangan Digaruk

Bila anus atau lubang pantat terasa gatal rasanya ingin menggaruknya terus. Tapi jangan lakukan itu, karena menggaruk anus bisa membuatnya makin parah dan infeksi. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gatal anus?

Gatal anus merupakan iritasi kulit yang terjadi pada ‘pintu keluar’ dubur atau dikenal sebagai anus, dan disertai dengan keinginan untuk menggaruk.

Gatal anus menyababkan kulit sekitar anus memerah, peradangan, rasa terbakar, nyeri, berdarah, dan akan terjadi infeksi bila terus digaruk.

Seperti dilansir dari MedicineNet, Rabu (19/5/2010), berikut adalah penyebab dari gatal anus:

Iritasi bahan kimia dalam makanan, seperti yang ditemukan dalam rempah-rempah, saus panas dan paprika.
Iritasi dari air yang kontinu di anus yang disebabkan oleh sering mengalami kotoran cair, diare atau sering buang air besar dalam jumlah kecil (inkontinensia tinja).
Alergi pelembab atau bahan pembersih meningkatkan kemungkinan infeksi pada anus, seperti ragi, terutama pada pasien dengan diabetes mellitus atau HIV.
Pengobatan dengan antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi jamur dan iritasi pada anus
Psoriasis (penyakit kulit yang mengalami proses pergantian kulit terlalu cepat)
Saluran abnormal (fistula) dari usus kecil atau usus besar pada kulit di sekitar anus dapat terbentuk sebagai akibat dari penyakit, seperti penyakit Crohn, dan fistula ini memberikan cairan yang mengiritasi daerah dubur
Cacing pita dan kremi
Wasir
‘Air mata’ dari kulit dubur (fissures)
Pertumbuhan kulit dubur yang tidak normal

Rasa gatal pada anus biasanya akan semakin parah pada saat Anda buang air besar atau pada malam hari. Dan ini lebih sering terjadi pada orang dengan obesitas, berkeringat banyak dan memakai pakaian yang ketat. Tapi hindarilah menggaruknya, selain memperparah peradangan, hal itu juga dapat menyebabkan infeksi.

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa gatal pada anus:

Hilangkan keinginan untuk menggaruk dan jangan biarkan kuku dalam keadaan panjang.
Kenakan sarung tangan berbahan katun di malam hari, untuk menghindari Anda menggaruk tanpa sadar.
Bersihkan dan keringkan anus secara menyeluruh dan hindari meninggalkan sabun di daerah dubur.
Setelah buang air besar, gunakan kertas basah seperti tisu bayi, tisu pembersih dubur atau tisu basah untuk membersihkan dubur. Kertas basah ini lebih baik ketimbang tisu toilet.
Bila Anda mengalami inkontinensia tinja, mungkin perlu untuk membersihkan dubur dengan bantalan basah.
Gunakan obat untuk mengobati gatal seperti obat wasir yang berbentuk salep, krim, gel, busa, dan bantalan.
Hindari pengenakan pakaian ketat. Kenakan pakaian yang longgar dengan berbahan katun, dan ganti pakaian dalam setiap hari atau sesering mungkin.
Hindari makanan yang dapat memicu rasa gatal di anus, juga hentikan penggunakan produk yang dapat menimbulkan alergi.

13 Comments

  1. kasih tau dong nama obatnya?…
    Gimana cara pemakainnya
    Sya lagi ngalamin itu,
    trimkasih

  2. Thank you for some other fantastic article.
    Where else may just anybody get that type of
    information in such an ideal approach of writing? I have a
    presentation next week, and I’m on the look for such information.

Tinggalkan komentar